HDAC BANGGA DENGAN INDONESIA
HDAC (House Democracy Assistance Commission) menyampaikan rasa bangganya terhadap negara Indonesia karena sebagai negara dengan mayoritas musilm terbesar dan terdiri dari berbagai macam ras dan suku bangsa tetapi tetap bisa membangun negaranya dengan demokratis.
Hal tersebut disampaikan oleh David Dreier harga perwakilan HDAC saat pertemuannya dengan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI di Ruang Rapat BURT, Nusantara II, Selasa, (22/2).
“Indonesia tidak saja berhasil dalam membangun pemerintahan yang demokratis, tetapi Indonesia juga berhasil dalam membangun kemandirian di bidang Legislatif. Berbeda dengan Legislatif di Amerika, Legislatif di Indonesia bisa merekrut karyawannya sendiri yang dibentuk dalam sebuah wadah kesekjenan, sedangkan di Amerika kesemuanya itu terpusat di pemerintahan,”tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua BURT, Pius Lustrilanang mengatakan, Indonesia memang telah berhasil membuat negara yang demokratis tetapi saat ini pun Indonesia telah berhasil membuat Renstra (Rencana Strategis) 2010-2014 untuk mendukung kinerja legislatif dan sedang menyiapkan untuk membentuk Badan Fungsional Keahlian.
“Selain itu untuk membangun dan memperbaiki kinerja Parlemen, kami pun sedang mengembangkan website, memperbaiki fasilitas perpustakaan, dan sedang merencanakan penyediaan rumah aspirasi dan pembangunan maupun perbaikan sarana dan prasarana Gedung Parlemen,”tambah Pius.
Rendy M. Affandy Lamadjido menambahkan, minimnya tenaga ahli memang memerlukan perhatian khusus, karena keadaan saat ini, masing-masing anggota hanya mempunyai satu orang tenaga ahli, dengan pengetahuan yang terbatas sehingga memang dibutuhkan penambahan beberapa orang staf tenaga ahli agar adanya pertukaran pikiran.
Pada akhir pertemuan, Pius mengharapkan agar komunikasi yang terjalin dengan HDAC dapat terus terjalin agar dapat terus bertukar pikiran dan dapat memberi masukan antar sesama Parlemen. (ra)